Pergi ke Hiroshima dan Sekitarnya dengan Tiket Terusan JR West Rail Pass

Barangkali hanya sedikit orang Indonesia saja yang tidak berkeinginan untuk merasakan jalan-jalan di Jepang. Namun tidak banyak juga orang Indonesia yang berminat untuk pergi ke Hiroshima, karena barangkali tidak ada apa-apa, apalagi kalau dicari kata kunci Hiroshima di situs pencarian, hasilnya melulu foto bom atom tahun 1945. Rerata turis Indonesia kalau tidak mendarat di Tokyo, pasti Osaka. Hiroshima bukan kota mati, bapak-bapak dan ibu-ibu.

Hiroshima di malam hari (Sumber: gpsmycity.com)

Banyak alasan untuk bisa berkunjung ke Hiroshima, seperti mengunjungi situs peninggalan bom atom tahun 1945 terutama pada saat upacara peringatannya, mengunjungi salah satu situs three views of Japan (日本三景, Nihon Sankei) yaitu kuil Itsukushima di pulau Miyajima, mengunjungi akuarium di pulau Miyajima, mengunjungi museum maritim Yamato di kota Kure, menyambangi festival sake di Higashihiroshima City menjelang musim gugur, menyambangi festival lampion musim dinginmenyambangi festival kerang tiram (oyster) di Hiroshima di musim dingin, bersepeda menyeberang jembatan antarpulau Seto Inland, pelesir video game di Hiroshima City, dan sebagainya.

Kalau pembaca sudah familiar dengan tiket terusan JR Pass, mungkin bisa diabaikan tulisan ini. Tetapi bila pembaca, secara spesifik, mendarat di Osaka (atau bahkan Hiroshima) dan ingin berkunjung ke sebagian tempat yang penulis sebutkan di atas menggunakan tiket yang lebih murah dibandingkan JR Pass (dan mau merasakan naik Nozomi dan Mizuho, karena JR Pass tidak memungkinkan hal itu), silakan baca artikel berikut mengenai tiket terusan JR West Rail Pass. Sebagai catatan, artikel ini tidak disponsori oleh pihak JR dalam bentuk apapun. Artikel ini semata-mata untuk berbagi pengalaman mengingat efisiensi tiket terusan JR West Rail Pass untuk memenuhi hasrat jalan-jalan di Hiroshima dan sekitarnya.

Tiket terusan JR West Rail Pass ini merupakan produk perusahaan kereta api Jepang bagian barat (sesuai namanya, JR West) yang bertanggung jawab dalam pelayanan kereta api untuk area Kansai, Hokuriku, Chūgoku, dan Kyūshū. Tiket ini mulai tersedia sejak tahun 2014 dan cara pemesanannya lebih kurang sama dengan JR Pass yaitu pemesanan di luar Jepang (untuk Indonesia biasanya bisa melalui agen travel) kemudian resi pembelian ditukar dengan tiket ketika tiba di Jepang. Bedanya, JR West Rail Pass ini bisa dibeli langsung di loket tiket JR di area tersebut di atas. Harga beli JR West Rail Pass di luar Jepang (booking) lebih murah dibandingkan langsung di loket (on-site). Tiket ini hanya bisa dipakai di jalur kereta JR, sehingga jalur kereta lain seperti subway, Nankai, Hankyu, Hanshin, dan sebagainya tidak bisa dipakai.

Perlu diketahui bahwa pembelian tiket ini hanya diperuntukan bagi orang Indonesia yang datang ke Jepang dengan status visa temporary visitor seperti turis; status visa lain seperti student, dependent, tidak bisa untuk membeli tiket terusan ini baik JR Pass atau JR West Rail Pass.
Kita bicara membeli, bukan memakainya, ya ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Pembaca harus memilih dulu jenis tiket terusan JR West Rail Pass yang diinginkan. Ini akan berhubungan dengan durasi tiket berlaku dan titik tujuan yang memungkinkan dengan jenis tiket yang tersedia (macam tiketnya dan detil masing-masing bisa dilihat di sini). Secara umum, tiket terusan ini bisa dipakai antara 4 – 7 hari, dengan tiket area kecil (seperti area Kansai, Okayama, Hiroshima-Yamaguchi, Hokuriku) hanya bisa dipakai selama 4 hari berturutan dan tiket dengan area luas (yang paling luas adalah Sanyo-San’in pass, antara Hakata/Fukuoka hingga Tsuruga/Kyoto) bisa dipakai selama 7 hari berturutan. Tidak ada batasan kereta shinkansen untuk pemakai tiket terusan ini, kecuali untuk shinkansen segmen Shin-Osaka – Kyoto. Menumpang kereta ekspres seperti Haruka diperbolehkan dengan tiket ini. Pembaca diperbolehkan membeli lagi tiket ini maupun jenis lain setelah masa pakai tiket yang sebelumnya sudah habis.

Apabila pembaca mendarat di Osaka dan ingin berkunjung ke Hiroshima dan sekitarnya, penulis menyarankan menggunakan tiket Kansai – Hiroshima Area Pass (5 hari, mulai dari 13000 JPY). Penukaran resi atau pembelian tiket ini bisa dilakukan di loket tiket stasiun bandara Kansai (KIX). Bahkan dengan tiket ini, pembaca langsung bisa menikmati perjalanan dari KIX ke kota Osaka atau Kyoto menggunakan kereta ekspres Haruka. Dengan tiket ini, selain pembaca mengunjungi titik-titik wisata yang disebutkan di atas, pembaca bisa bebas berkeliling area Kansai, seperti Osaka (Osaka Castle, Universal Studio Japan, Kaiyukan Aquarium, Dotonbori-Namba), Wakayama (berkunjung ke stasiun Kishi yang dipertuani kucing), Nara (kuil Todaiji, kuil Horyuji), dan Kyoto (macam-macam lah pokoknya). Selain itu, dengan tiket terusan ini pembaca juga bisa mengunjungi bangunan benteng terbesar di Jepang yaitu di Himeji. Himeji sendiri bagian dari prefektur Hyogo yang juga mencakup area kota Kobe (Masjid Kobe, Kobe Port, wagyu steak Sannomiya). Bergerak ke barat dari Kansai, tiba di prefektur Okayama (taman Korakuen, benteng Okayama) dan masih bisa lanjut ke pulau Shikoku di selatan menuju Takamatsu (reruntuhan benteng Takamatsu, taman Ritsurin, udon Takamatsu). Selanjutnya ke barat, pembaca tiba di prefektur Hiroshima dan selain tempat-tempat yang disebutkan di atas, bisa berkunjung juga ke Fukuyama dan Onomichi (Seto Inland, Onomichi Castle).

Rute serupa dapat ditempuh dengan tiket jenis lain yaitu Sanyo – San’in Area Pass (7 hari, mulai dari 19000 JPY), yang ditambah dengan rute ke utara ke prefektur Shimane (kuil Izumo Taisha, Matsue), ke arah barat ke prefektur Yamaguchi (jembatan Kintaikyo dan benteng di Iwakuni, kuil Motonosumi Inari, jembatan Shimonoseki yang memisahkan Kyushu dan Honshu) dan mentok di prefektur Fukuoka (Tenjin Fukuoka, Hakata Canal City, warung-warung yatai di malam hari, Space World Kitakyushu, kota Kokura).

Apabila pembaca mendarat di Hiroshima (ya kali) dan ingin bertamasya dengan tiket ini, bisa menggunakan kedua jenis tiket di atas dengan menukar resinya atau membelinya di loket tiket JR Hiroshima Station (dengan asumsi pembaca meninggalkan bandara Hiroshima International Airport/HIJ kemudian menuju Hiroshima Station). Alternatif lain yang lebih murah untuk keberangkatan dari Hiroshima adalah Hiroshima – Yamaguchi Area Pass (5 hari, mulai dari 11000 JPY) yang memungkinkan pembaca berkunjung ke arah barat Hiroshima seperti Yamaguchi hingga Fukuoka seperti penjelasan di atas. Sebenarnya masih ada tiket terusan lain yang berangkat dari Hiroshima dan bersifat musiman dan bukan menggunakan modalitas kereta JR, tapi bila memungkinkan akan dibahas di lain artikel.

Ya sepertinya artikel ini tidak spesifik mengajak untuk berkunjung Hiroshima saja, tetapi paling tidak, dengan bertumpu pada kunjungan ke Hiroshima, pembaca bisa membayangkan bahwa area Chūgoku (Hiroshima dan sekitarnya) tidak kalah menarik dibandingkan area Jepang lainnya. Tidak sepenuhnya kunjungan ke Jepang harus melulu Osaka dan Nagoya beserta sekitarnya, atau Tokyo dan gunung Fuji dan sekitarnya. Mari sukseskan peningkatan kunjungan wisatawan ke Hiroshima. Selamat berjalan-jalan menggunakan tiket terusan JR West Rail Pass.

Sumber informasi utama: https://www.westjr.co.jp/global/en/ticket/

Oleh Irandi Putra Pratomo

http://about.me/irandi

4 komentar

  1. Lah kalo membeli ga bisa, make bisa (buat yg non-turis)…bukannya nanti pas nebus tiket di Jepang bakalan dicek status visanya yah? kan ada sticker/visa dll. Gak dicek bro?

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *